Perkembangan
Fisik & Kognitif pada Masa Remaja
Transisi ke Masa Remaja
Plasma
pembawa sifat (gen) yang diwariskan dari orang tua masih mempengaruhi
pemikiran dan perilaku selama masa remaja, tetapi kini gen interaksi
berinteraksi dengan kondisi sosial dunia remaja. Perubahan biologis pemicu
peningkatan minat terhadap citra tubuh (body image). Masa remaja, dengan
demikian, memiliki sifat kontinuitas.
Perkembangan
Fisik
Di
Norwegia, menarche atau haid pertama, sekarang terjadi
pada usia 13 tahun keatas, dibandingkan dengan usia 17 tahun pada tahun
1840-an. Di AS, anak – anak menjadi dewasa setahun lebih awal daripada anak –
anak di negara Eropa. Menarche adalah sebuah peristiwa yang menandai
masa pubertas, namun bukan satu - satunya ciri yang muncul.
Perubahan
Purbertas
Pubertas
(puberty) ialah
suatu periode di mana kematangan kerangka dan seksual terjadi secara pesat
terutama pada awal masa remaja. Tetapi, pubertas bukanlah suatu peristiwa
tunggal yang tiba – tiba terjadi. Pubertas bukanlah suatu peristiwa tunggal
yang tiba – tiba terjadi. Pubertas adalah bagian dari suatu proses yang terjadi
berangsur-angsur (gradual).
Faktor
di balik munculnya kumis pertama pada anak laki-laki dan melebarnya pinggul
pada anak perempuan adalah banjir hormon, yaitu zat-zat kimia yang sangat kuat
yang disekresikan oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan dibawa ke seluruh tubuh
oleh aliran darah.
Aspek-aspek
Psikologis yang Menyertai Perubahan-perubahan Fisik
Remaja
disibukkan dengan tubuh mereka dan mengembangkan citra individual mengenai
gambaran tubuh mereka. Beberapa memasukki masa pubertas lebih awal, yang lain
terlambat, dan yang lain lagi tepat pada waktunya.
Perubahan
Perkembangan Kognitif
Pemikiran
Operasional Formal
Piaget
yakin bahwa pemikiran opersional formal berlangsung pada usia 11 hingga 15
tahun. Pemikiran operasional formal lebih abstrak daripada pemikiran seoranga
anak. Pemikiran remaja juga idealistis. Remaja mulai berpikir tentang ciri-ciri
ideal tentang mereka sendiri dan orang lain dengan standar ideal, sementara
anak-anak lebih berpikir tentang apa yang nyata dan apa yang terbatas.
Kognisi
Sosial
Remaja
mengembangkan suatu egosentrisme khusus, mulai berpikir tentang kepribadian. Egosentrisme
remaja (adolescent egocentrism) memiliki dua bagian: penonton
khayalan dan dongeng pribadi.
Penonton Khayalan (imaginary audience)
ialah keyakinan remaja bahwa orang lain memperhatikan dirinya sebagaimana
halnya dengan dirinya sendiri. Dongeng Pribadi (the personal fable)
ialah bagian dari egosentrisme remaja yang meliputi perasaan unik seorang
remaja.
Pengambilan
Keputusan
Remaja
perlu banyak peluang untuk mempraktekkan dan mendiskusikan pengambilan
keputusan yang realistis. Salah satu strategi untuk meningkatkan pengambilan
keputusan remaja tentang pilihan dunia nyata adalah dengan mengembangkan lebih
banyak peluang bagi remaja untuk terlibat dalam permainan peran dan pemecahan
masalah kelompok yang berkaitan dengan keadaan semacam ini di sekolah.
Hakekat
Sekolah pada Remaja
Kontroversi
seputar sekolah lanjutan
Dari
tahun 1890-1920, setiap negara bagian di Amerika telah mengembangkan UU yang
melarang anak muda bekerja dan mewajibkan sekolah.
Transisi
ke sekolah menengah lanjutan
Munculnya
sekolah menengah lanjutan pada tahun 1920-an dan 1930-an didasari pada
perubahan fisik, kognitif, sosial yang menjadi ciri masa remaja awal, dan
kebutuhan akan sekolah karena populasi murid yang terus bertambah.
Putus
sekolah dari SMA
Banyak
murid putus sekolah mengalami kekurangan pendidikan yang menghambat
kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka di kehidupan dewasa mereka. Untuk
mengurangi angka putus sekolah, lembaga pendidikan harus mengatasi hambatan
antara pekerjaan dengan sekolah.
Masalah
dan gangguan remaja
Obat
terlarang, Alkohol, & Kokain
Alkhohol
adalah obat-obatan yang paling banyak digunakkan para remaja. Kokain adalah
obat yang kontroversial, penggunaanya oleh anak-anak SMA pertama kali menurun
dalam kurun waktu 8 tahun pada tahun 1987, suatu kecenderungan yang terus
berlanjut.
Peran
perkembangan, orang tua, dan teman sebaya dalam penyalahgnaan obat-obatan di
kalangan remaja
Kurangnya
orientasi konvensional dan ketidakmampuan mengendalikan emosi, kemudian
diekspresikan dalam pergaulan teman-teman sebaya pengguna obat-obatan, yang
akhirnya menyebabkan mereka sendiri juga menggunakkan obat-obatan. Relasi
positif orang tua dan orang lain penting dalam mengurangi penggunaan
obat-obatan oleh remaja.
Kenakalan
remaja
Juvenile
delinguency mengacu pada suatu rentang perilaku yang luas, mulai dari perilaku
yang tidak dapat diterima secara sosial, pelanggaran, hingga kriminalitas.
Pencegahan
dan penangan kenakalan remaja
1. Program harus lebih
luas cakupanny daripada hanya sekadarberfokus pada kenakalan.
2. Memiliki komponen
ganda
3. Dimulai sejak awal
perkembangan
4. Sekolah memainkan
peran penting
5. Upaya harus diarahkan
pada perubahan instittional daripada perubahan individual
6. Memberi perhatian
7. Pengembanga yang
berkesinambungan
Bunuh
diri
Angka
bunuh diri meningkat kira-kira pada usia 15 tahun. Faktor proksimal dan distal
terlibat dalam sebab-sebab bunuh diri.
Gangguan
makan
Anoreksia
nervosa & bulima semakin menjadi masalah bagi kaum remaja perempan. Sebab
sosial, psikologis, dan fisiologis dari gangguan yang telah dikemukakan
Status
para remaja saat ini dan pemuda yang beresiko
Stats
remaja saat ini
Dewasa
ini remaja menghadapi tuntutan, harapan, serta risiko, dan godaan yang
nampaknya lebih banyak dan komlpeks daripada yang dihadapi oleh para remaja
yang nempaknya lebih banyak dan kompleks daripada yang dihadapi oleh para
remaja generasi sebelumnya.
Menurut
beberapa kriteria, para remaja dewasa ini juga lebih berhasil daripada
rekan-rekan mereka pada 1 atau 2 dasawarsa sebelumnya. Tapi cukup banyak remaja
dewasa ini tidak diberi peluang dan dukungan yang memadai untuk menjadi orang
dewasa yang berkompeten.
Citra
ideal masa remaja & pesan ambivalen masyarakat kepada para remaja
·
Banyak
orang dewasa menghargai kemandiria anak muda, tetapi berkeras bahwa remaja
tidak memiliki kedewasaan untuk mengambil keputusan sendiri yang kompeten
tentang kehidupan mereka.
·
Remaja
dianggap lugu secara seksual tetapi memiliki pengetahuan yang banyak tentang
seks.
·
Banyak
orang dewasa memberi cap dan mengkritik remaja atas penggunaan obat-obatan oleh
remaja, tetapi orang dewasa itu sendiri merupakan penyalahguna obat-obatan dan
perokok berat.
·
Masyarakat
mempromosikan pendidikan dan pengembangan pengetahuan sebagai suatu hal yang
penting untuk berhasil sebagai orang dewasa.
Pemuda
yang beresiko
Anak
muda yang beresiko tinggi (high-risk youth) meliputi 10% hingga 15% dari
populasi anak muda. Mereka berpartsipasi dalam perilaku yang sama dalam
frekuensi yang lebih rendah dan akibat yang kurang merusak. Mereka melakukan
tindakan kenakalan yang kurang serius.
Di Posting By Nurhaera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar